Makalah Tujuan Hidup dan Pencapaiannya
Tujuan Hidup dan Motovasi Pencapaiannya
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
A. MENGAPA TUJUAN PENTING?
B. MANFAAT DAN MACAM-MACAM TUJUAN
C. MENETAPKAN TUJUAN
D. LANGKAH MENCAPAI TUJUAN
E. MOTIVASI BERPRESTASI
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan hidup
adalah keyakinan, moral, atau standar yang akan mengendalikan hidup kita, oleh
karena itu tujuan hidup memandu pola
pikir dan perilaku kita.
Tujuan hidup sangatlah penting, karena
tujuan hidup menjadikan sikap, perkataan, dan perbuatan kita tetap fokus dan
kosisten. Tidak jarang segala macam kejadian yang kita alami mempengaruhi emosi
dan pengambilan keputusan, sehingga kondisi dan tujuan ikut berubah. Dengan
kembali memikirkan tujuan hidup maka kita dapat menemukan makna dan kepuasan
dari segala sesuatu yang kita lakukan.
Memiliki tujuan hidup juga dapat
membangkitkan seluruh potensi dan membantu kita menemukan kekayaan sejati.
Karena tak jarang, tujuan hidup itu menggerakkan kita secara aktif, kreatif,
dan disiplin dalam melakukan langkah-langkah ekspansi. Dengan kata lain, tujuan
hidup itu menjadikan energi dan vitalitas kita meningkat dalam upaya mencapai
sesuatu yang jauh lebih bermakna.
Tujuan hidup juga akan membantu kita
menggunakan waktu dan kesempatan dengan sebaik mungkin, Karena kita mengetahui
kemana kita akan menuju.
Memiliki tujuan hidup merupakan hal
yang menakjubkan. Oleh karena itu, maka langkah pertama dan terpenting dalam mengarungi
kehidupan adalah menentukan tujuan hidup. Makalah berikut mungkin dapat
membantu kita segera menemukannya tujuan hidup.
Rumusan Masalah
Adapun
masalah yang ingin dibahas dalam tema ini yaitu :
a) Mengapa tujuan itu penting?
b)
Apa saja
manfaat dan macam macam tujuan?
c)
Bagaimana
cara menetapkan tujuan yang berkualitas?
d)
Bagaimana
langkah dalam mencapai tujuan?
e)
Apa yang
dimaksud dengan motivasi berprestasi?
Tujuan
Tujuan
yang ingin dicapai dari penulisan tema ini yaitu :
a) Mengetahui dan memahami pentingnya tujuan
b)
Mengetahui
dan memahami manfaat dan macam macam tujuan
c)
Mengetahui
dan memahami cara menetapkan tujuan yang berkualitas
d)
Mengetahui
dan memahami langkah mencapai tujuan
e)
Mengetahui
dan memahami yang dimaksud dengan motivasi berprestasi
BAB II
PEMBAHASAN
MENGAPA TUJUAN PENTING?
Hidup tanpa
tujuan seperti kapal tanpa kemudi, yang akan oleng ke kiri, kanan dan mengapung
di tengah-tengah samudera kehidupan. Tujuan hidup perlu ditetapkan sedini
mungkin agar setiap individu mengetahui potensi yang di miliki. potensi dan
keunikan sangat berpengaruh dalam pencapaian kesuksesan
MANFAAT DAN MACAM-MACAM TUJUAN
Tujuan dapat
didefinisikan sebagai sesuatu yang ingin diwujudkan atau dicapai oleh manusia.
Tujuan merupakan pedoman dan arah bagi manusia untuk bekerja dan mengisi
kehidupannya. Dalam menjalani kehidupan agar hidupnya menjadi bermakna.
Semua orang
yang sukses dan menonjol dibidangnya memiliki karakteristik yang sama, yaitu:
- Mengetahui tujuan hidup
- Mempunyai startegi dan program kegiatan untuk menapai tujuannya.
- Mempunyai tekad kuat untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan
waktu pencapaianannya, tujuan dapat dibedakan menjadi
- Tujuan jangka pendek : < 1 tahun
- Tujuan jangka menengah : 1 – 3 tahun
- Tujuan jangka panjang : 3 – 5 tahun
MENETAPKAN TUJUAN
Tujuan
merupakan pagar yang menjaga anda tetap berada dalam jalur menuju cita-cita
anda. Buat tujuan yang realistis. Tujuan yang terlalu ambisisus seringkali
tidak tercapai. Jika itu terjadi, dapat mengikis kepercayaan diri
anda.sebaiknya diawal, buatlah tujuan kecil dan dapat diraih, kemudian
tingkatkan secara bertahap (Greenwald)
Menyusun tujuan
yang berkualitas perlu SMART. Clements (2006) menguraikan unsure-unsur tujuan
yang berkualitas, yaitu:
1. Specific (khusus)
Rumuskan tujuan secara spesifik.
Maksudnya tujuan tidak bermakna ganda terhadap apa yang ingin anda capai.
Tujuan perlu focus pada definisi spesifik bidang-bidang perilaku kinerja.
Misalnya, saya ingin menjadi sarjana.
Tujuan ini belum spesifik. Anda ingin jadi sarjana apa? Perencanaan tujuan yang
spesifik misalnya adalah “saya ingin menjadi sarjana Psikologi”.
2. Measurable (terukur)
Tujuan yang terukur berarti mengandung
alat ukur. Jika tujuan tidak dapat diukur, kita akan sulit mengevaluasi
pencapaiannya. Pengukuran merupakan cara untuk memantau kemajuan, apakah tujuan
telah tercapai atau belum.
Misalnya: saya ingin meningkatkan
indeks prestasi saya. Pernyataan tujuan tersebut belum terukur. Agar terukur,
tujuan seharusnya”saya ingin meningkatkan indeks prestasi saya menjadi di atas
3.00 (semester lalu 2.50).
3. Achieveable (dapat dicapai)
Tujuan dicapai dengan kemampuan yang
ada. Oleh karena itu tujuan yang baik berada dalam batas kemampuan orang yang
membuat tujuan. Tujuan selanjutnya ditingkatkan secara bertahap sehingga member
tantangan namun dapat dicapai. Tujuan yang sangat tinggi menyebabkan sulit
dijangkau dan bisa menimbulkan frustasi.
Misalnya: saya ingin menjadi sarjana
dengan indeks prestasi kumulatif 3.75 dengan skor TOEFL 550. Tujuan tersebut
mungkin dicapai jika kemampuan anda mendekati keinginan tersebut. Apabila IPK
anda saat ini (semester 7) 2.50 dan skor TOEFL anda 350, maka tujuan tersebut
tidak achievable.
4. Realistic (realistis)
Tujuan yang realistis adalah tujuan
yang layak dan dapat dicapai dengan kondisi yang ada. Seorang mahasiswa yang
ingin meningkatkan IPKnya dari 2.50 menjadi 3.75 dalam satu semester adalah
tidak realistis namun jika tujuannya meningkatkan IPK dari 2.50 menjadi 2.51
juga sangat pesimis.
5. Relevant (relevan)
Tujuan dibuat untuk menyelesaikan
masalah yang ada. Tujuan yang relevan akan membantu seseorang mencapai misinya
atau mencapai tujuan yang lebih besar.
Misalnya: seorang mahasiswa semester
tujuh merasa sangat sedikit mempunyai teman. Di sisi lan dia menyadari tak lama
lagi akan menyelesaikan studi dan masuk ke dunia kerja untuk berkarya, dia
memerlukan banyak teman agar lebih mudah masuk ke dunia kerja (masyarakat).
Sehubungan dengan masalah yang dirasakannya, sang mahasiswa memiliki tujuan menambah
teman baru sedikitnya satu orang dalam satu minggu, agar jejaringnya semakin
luas sebelum ia menyelesaikan studinya.
6. Time
Bound (batas
waktu)
Tujuan di rencanakan dicapai dalam
kurun waktu tertentu. Tujuan yang baik ditetapkan pada awal dan akhirnya, sehingga
jelas kapan diadakan penilaian.
Misalnya: saya akan menyelesaikan
studi S1 saya maksimum selama 8 semester. Berarti jika mulai kuliah September
2012, maka selesai kuliah maksimum September 2016. Lakukan penilaian ketika
anda telah menjalani lima puluh persen waktu anda (ketika berada di semester
empat). Sudah berapa mata kuliah yang anda selesaikan (lulus)? Sepeti apa
pencapaiannya? Sudah puaskah anda dengan pencapaian tersebut? Jika belum,
perlukah anda mengubah strategi belajar agar batas waktyu delapan semester
dengan IP yang anda cita-citakan bisa dicapai?
Untuk
menentukan tujuan yang akan diwujudkan, sadari di area kehidupan apa saja Anda
ingin mencapainya. Area tersebut, misalnya:
- Berkaitan dengan kehidupan spiritual, contoh
·
Saya akan membaca kitab suci setiap
hari
·
Saya akan menghafal satu ayat satu hari
- Berkaitan dengan profesi atau pekerjaan, contoh
·
Saya menjadi sarjana akuntansi pada
usia 23 tahun
·
Saya menjadi akuntan publik
tersertifikasi pada usia 28 tahun
- Berkaitan dengan hubungan social (dengan orang lain), contoh
·
Setiap minggu saya menambah dua orang
teman baru
·
Saya akan menjadi ketua organisasi di
lingkungan kampus
- Berkaitan dengan pengembangan kepribadian
·
Saya akan mengikuti training softskill
satu kali dalam setahun
·
Saya akan mengikuti training yang di
adakan ESQ
- Berkaitan dengan keuangan dan materi, contoh
·
Saya memiliki rumah sendiri setelah
bekerja 5 tahun
·
Saya mendapat pekerjaan dengan gaji
minimal Rp 3 juta/bulan
- Berkaitan dengan kesehatan, contoh
·
Saya berolah raga minimum dua kali
semingu yang masing-masing minimum 30 menit
·
Saya melakukan tes kesehatan setahun
sekali
- Berkaitan dengan hubungan keluarga, contoh
·
Saya mengobrol dengan adik dan/kakak
seminggu sekali
·
Saya mengunjungi salah satu keluarga
dari ayah maupu ibu satu bulan satu keluarga.
LANGKAH MENCAPAI TUJUAN
Sering kali
orang-orang terjebak dalam rencana jangka panjang, namun tidak bisa focus untuk
mengerjakan rencana jangka pendek dengan baik. Mimpi besar dan keyakinan diri
yang luar biasa untuk secara instan mewujudkan mimpi besar, akan membuat diri
mengabaikan langkah-langkah kecil yang sangat diperlukan dalam rutinitas
keseharian. Padahal rencana jangka pendek diperlukan untuk mendukung
penyelesaian rencana jangka pajang dengan sempurna.
Menurut
Djajendra, rencana jangka panjang yang dibuat berdasarkan gambaran besar yang
utuh melalui visi yang jelas adalah hal baik, tapi berfokus dan bertindak atas
dasar rencana jangka panjang dapat menimbulkan rasa frustasi cara terbaik untuk
mewujudkan rencana jangka panjang adalah melalui rencana jangka pendek, dengan
langkah-langkah kecil yang menghubungkan bakat, potensi, dan sumber daya ke
dalam gairah dan keyakinan, untuk menyelesaikan setiap rencana jangka pendek
dengan sempurna.
Bila anda
memiliki disiplin dan integritas untuk focus kepada keberhasilan kecil di
setiap langkah kecil menuju mimpi besar anda, maka anda tidak perlu khawatir
gagal. Sebab setiap hari energy anda akan terfokus untuk membangun jembatan
dengan fondasi terkuat agar anda bisa sampai dengan sukses pada misi jangka
panjang anda. Oleh karena itu, jangan pernah mengangap remeh terhadap pekerjaan
kecil yang anda lalukan setiap hari, karena melalui pekerjaan kecil itulah
pekerjaan besar anda akan selesai dengan sempurna.
MOTIVASI BERPRESTASI
Sukses perlu
tindakan. Jika kita ingin mencapai semua cita dan tujuan, kita perlu
bertindak., lakukan Banyak hal yang bisa dijadikan alasan mengapa tujuan hidup
yang digariskan tidak bisa diraih. Lim menyebutkan lima penyebab utama
kegagalan, yaitu:
- Selalu mengaitkan dengan masa lalu
- Ketakutan dan kecemasan
- Membiarkan orang lain mengintimidasi
- Tidak melakukannya sampai tuntas
- Sikap malas dan menunda-nunda
Kita semua
pasti pernah mengalami kesalahan atau kegagalan, dengan bentuk dan kualitas
berbeda. Reaksi yang kita berikan terhadap kesalahan atau kegagalan tersebut
pasti berbeda-beda. Ketika melakukan kesalahan maka secara alamiah anda tidak
suka pada diri anda sendiri. Perlu diingat bahwa manusia pembuat kesalahan.
Justru kesalahan itu yang sering mengajarkan kita banyak hal dan membuat kita
menjadi lebih baik. Oleh sebab itu, tetaplah menjadi diri sendiri dan menerima
diri anda sebagaimana adanya pada saat anda membuat kesalahan. Akui kesalahan
tersebut, dan dijadikan kesalahan tersebut sebagai pelajaran berharga untuk
menjadi lebih baik di masa selanjutnya.
Setelah anda
bisa menerima keadaan dan menajdi diri sendiri, dan kemudian ada pertanyaan
“apakah anda ingin sukses?” pasti jawabannya Ya.
Survey membuktikan
dua factor yang menjadi penyebab utama mengapa orang tidak sukses adalah karena
mereka enggan berubah atau terlalu lambat untuk berubah. Padahal dunia terus
berubah, perubahan itu pasti. Perubahannya pun semakin cepat. Jika kita tidak
siap berubah maka kita akan ketinggalan atau bahkan mngalami kegagalan. Untuk
meraih sukses pada zaman ini, kita perlu cepat beradaptasi dan cepat untuk
berubah.
Jika anda
berani belum berubah, anda sedang melangkah menuju kesuksesan, dan saat nya
menanam 5 prinsip sukses yang penting:
- Masa lalu tidak sama dengan masa yang akan datang
- Tidak ada kegagalan, yang ada hanya Keberhasilan
- Saya bertanggung jawab penuh atas kehidupan saya
- Semua yang terjadi adalah yang terbaik
- Kalau saya mau, saya pasti bisa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan hidup
perlu ditetapkan sedini mungkin agar setiap individu mengetahui potensi yang di
miliki. potensi dan keunikan sangat berpengaruh dalam pencapaian kesuksesan
DAFTAR PUSTAKA
Clements, Phil, 2006. Be Positive: Sukses Menjadi Manajer yang Positif. Edisi kedua.
Penerbit Erlangga. Jakarta.
Djajendra.2011.
Merancang Tujuan Jangka pendek untuk
sampai pada Misi Jangka Panjang.http://kecerdasanmotivasi.wordpress.com
Lim,
Rudi. 2012. Tweak Your Life: Attitude is
Everything. Elex Media Komputindo. Jakarta
Srijanti,
Purwanto SK, Primi Artiningrum. 2007. Etika
Membangun Sikap Profesionalisme Sarjana. Graha ilmu.Yogyakarta.
Suhardono,
Rene. 2012. Your Job is Not Your Career.
Literati.Tangerang. Banten
Tim Penulis, ETIKA Profesionalisme Sarjana, Jakarta:
Graha Ilmu, 2010.
U.Adil Samadani, Sukses Itu Mudah, Jakarta: Mitra Wacana,
2013.
----------------------, The Power of Belief, Jogyakarta: Graha
Ilmu, 2013.
Internet
Post a Comment